“Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru’.” (QS. Al-Baqarah : 228).
Ayat tersebut menarik perhatian Robert Guilhem, seorang pakar genetik dan tokoh Yahudi di Albert Einstein College. Ia bertanya-tanya, mengapa kitab suci umat Islam memberikan ketentuan masa iddah tiga bulan? Mengapa setelah bercerai perempuan tidak boleh langsung menikah lagi dengan lelaki lain?
Guilhem pun menyelidiki ayat itu dan melakukan penelitian. Seperti diterbitkan societyberty.com, hasil penelitian Guilhem menunjukkan, hubungan intim suami isteri menyebabkan laki-laki meninggalkan 'cap' khususnya pada perempuan.
Jika pasangan suami isteri tidak bersetubuh, maka tanda itu secara perlahan-lahan akan hilang antara 25-30 persen. Kemudian ia akan hilang secara keseluruhan setelah tiga bulan berlalu. Setelah tiga bulan dan 'cap' khusus suaminya hilang, perempuan yang dicerai akan siap menerima 'cap' baru khusus laki-laki lainnya.
Jika pasangan suami isteri tidak bersetubuh, maka tanda itu secara perlahan-lahan akan hilang antara 25-30 persen. Kemudian ia akan hilang secara keseluruhan setelah tiga bulan berlalu. Setelah tiga bulan dan 'cap' khusus suaminya hilang, perempuan yang dicerai akan siap menerima 'cap' baru khusus laki-laki lainnya.
Guilhem kemudian melakukan penelitian dan pembuktian lain di sebuah perkampungan Muslim Afrika di Amerika. Dalam kajiannya, ia menemukan setiap wanita di sana hanya mengandung 'cap' khusus dari pasangan mereka saja.
Ketika ia melakukan penelitian serupa di perkampungan non muslim Amerika, ia mendapatkan hasil yang berbeza. Ternyata wanita di sana yang hamil memiliki jejak 'cap' dua hingga tiga laki-laki.
Ertinya, wanita-wanita non-muslim di sana melakukan hubungan intim selain pernikahannya yang sah.
Ertinya, wanita-wanita non-muslim di sana melakukan hubungan intim selain pernikahannya yang sah.
Pakar genetik itu juga melakukan penelitian kepada isterinya sendiri. Ternyata hasilnya menunjukkan isterinya memiliki tiga 'cap' laki-laki selain dirinya. Ia mendapati bukti bahawa isterinya curang. Dari tiga anaknya, hanya satu yang berasal dari dirinya.
Setelah penelitian-penelitian tersebut, Guilhem akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Ia bersyahadat setelah meyakini hanya Islam lah yang menjaga martabat perempuan dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Ia yakin bahwa perempuan muslimah adalah perempuan paling bersih di muka bumi ini.
Sumber Dari Google.
1 comment:
Subhanallah... Rahsia kebesaran Allah hanya terlihat jika di kaji dgn mendalam. Syukur kepadaNya kerana memberi petunjuk kepada saudara Guilhem dan memberi tahu kita akan rahsia ini...
Post a Comment